Tipe Pembeli Online Shop (Part 1)

Halosis.co.id, Jakarta – Sekarang ini penjual online memang sudah sangat banyak, memudahkan kita untuk berbelanja. Menjadi penjual online memang menjanjikan, tidak perlu berpanas-panasan menawarkan dagangan di luar, hanya dengan online di rumah saja bisa mengumpulkan uang. Tapi kalau mau menjadi penjual online, Anda harus siap menghadapi berbagai tipe pembeli seperti ini:

Pembeli baik hati (normal)
Tipe yang satu ini tahu jelas apa yang dia mau, fitur dan manfaat yang dia cari dari sebuah produk, serta jumlah uang yang bersedia dia keluarkan. Kalau kita menawarkan produk yang mereka inginkan, mereka bisa langsung membelinya saat itu juga tanpa banyak pertanyaan. Tipe ini sangat positif, menyenangkan, dan kooperatif. Pembeli idaman para penjual online shop.

 

Pembeli datang tak dijemput pulang tak diantar (Jelangkung)
Pernah kan kamu menjumpai pembeli yang seperti ini? Chat si penjual hanya di-read alias dibaca saja, lalu sunyi senyap sampai besok seterusnya. Pokoknya chat si penjual hanya digantung tanpa balasan. Pembeli yang kayak gini muncul tiba-tiba dan lenyap begitu saja, seperti angin yang berhembus dan berlalu begitu saja.

 

Pembeli yang mudah marah
Tipe pembeli ini gak terima kalo barang yang ia inginkan kosong. Apalagi kalo hampir semua yang ia tanyain kosong, langsung disuruh berenti jualan deh pokoknya.

 

Pembeli yang menganggap stok kosong merupakan sebuah musibah
Pembeli yang satu ini hampir sama seperti pembeli no. 3, hanya saja ini gak pake marah-marah. Barang yang ia inginkan kosong akan terdengar seperti bencana baginya. Ya yang namanya stok kosong ya mau gimana lagi, malah pake ditanya “kok bisa” segala, hahaha.

 

Pembeli alay
Namanya juga para pembeli, gak semua pembeli itu sama. Ini ngetiknya masih pake HP Blackberry kayaknya. Mana ada nama kecamatan yang pake emoticon senyum? hahahaha ada-ada aja.

Itulah 10 tipe pembeli online shop berdasarkan cara memesan lewat chat. Ada yang lucu ada juga yang ngeselin. Tapi selama menjadi penjual semua itu adalah resiko yang harus dihadapi penjual. Mau gak mau penjual online shop harus sabar menghadapinya, namanya juga nyari rezeki toh.

Spread the love

You may also like...

Leave a Reply